lempar lembing dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan melemparkan sebuah benda yang bernama lembing.
Yaitu benda yang berbentuk tongkat panjang dengan ujung yang runcing, atau yang biasa kita sebut sebagai tombak.
Dimana atlet mempertunjukkan kemampuannya untuk melempar lembing. Dengan memakaian gaya juga teknik tertentu dengan mematuhi segala peraturan dalam pertandingan tersebut. Guna memperoleh jarak lempar yang jauh.
Sejarah
pada jaman dahulu, lembing ini merupakan salah satu alat pertama untuk berburu. (Selain dengan cara menangkap buruan tanpa menggunakan alat, atau melempar dengan batu serta benda-benda sederhana lainnya yang sederhana dan efisien.
Dan juga dulunya cabang olahraga lempar lembing ini terinspirasi dari kegiatan pada zaman dahulu.karena , bagaimanapun juga untuk bisa melempar lembing dengan mengenai sasaran.
Yang merupakan suatu hal yang menakjubkan dan menjadi sesuatu yang menarik untuk dilihat.
Pada awalnya, banyak orang yang berlatih melempar lembing.
Dan kemudian kegiatan ini mulai dipertandingkan. Hingga akhirnya kegiatan lempar lembing ini menjadi ajang perlombaan tersendiri yang telah diadakan sejak zaman dahulu.
Pada masa awal peradaban tinggi dimulai.
Yaitu saat peradaban Yunani kuno, lempar lembing telah ditandingkan dalam olimpiade kuno. Tepatnya pada tahun 776 SM.
Tetapi, belum diketahui secara pasti mengenai segala peraturan dan hal yang berkaitan dengan pertandingan lempar lembing pada waktu itu.
Pada tahun 1908, lempar lembing mulai masuk sebagai salah satu cabang atletik olimpiade modern yang hanya dapat diikuti oleh kaum lelaki saja.
Pada tahun olimpiade 1932, olahraga cabang lempar lembing akhirnya juga dapat diikuti oleh kaum perempuan. Juga tentunya dengan menggunakan lembing yang berbeda dengan peserta laki-laki.
Sarana dan Prasarana Lempar Lembing
Lapangan
terdapat tiga bagian lapangan lempar lembing, adalah: alur awalan, sudut lemparan dan sektor lemparan lembing.
1. Jalur awalan adalah track dengan panjang lintasan minimal 30 meter serta maksimal 36,5 meter.
Jalur ini juga mempunyai lebar 4 meter.
2. Sedangkan pada area gambar sudut adalah area untuk melemparkan lembing setelah berlari dalam track awalan.
Dari poros tengah ke pojok busur, sudut yang terbentuk ialah 30 derajat.
Sudut ini merupakan petunjuk dari garis batas luar kanan dan kiri area sektor lemparan.
Jarak antara titik (A) atau titik ancang-ancang untuk melempar hanya sepanjang 8 meter dari bibir busur. Yaitu garis akhir yang tidak boleh dilewati oleh atlet pada waktu akan melempar.
Akan tetapi jika garis tersebut dapat disentuh jika pemain telah selesai melempar, contohnya pada waktu menjatuhkan tubuh.
3. Sektor lemparan adalah lapangan yang berbentuk kerucut dengan sudut yang sebagaimana telah ditetapkan di area sudut tersebut. Panjang lepangan pendaratan ini memiliki ukuran minimal 100 meter. Sebab selama ini belum ada atlet yang bisa melempar lembing sejauh 100 meter.
Alat Lempar Lembing
Alat penting yang harus digunakan dalam permainan tentunya lembing , serbuk untuk tangan supaya tangan tidak basah terkena keringat sehingga nyaman pada saat melakukan lemparan, serta pakaian yang nyaman digunakan untuk pertandingan, dan juga sepatu.
Lembing yang digunakan dalam perlombaan bukanlah sembarang lembing.
Sebab terdapat tiga bagian khusus, yaitu tongkat yang terbuat dari metal ringan, mata lembing yang terbuat dari logam dan ujungnya yang runcing.
Serta tali yang dililitkan di lembing sebagai pegangan sang atlet.
lembing pun juga dibuat sedemikian rupa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Ukuran Lempar Lembing
Lembing yang digunakan atlet putra dan putri berbeda, namun keduanya harus sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan.
Bagi putra lembing yang digunakan memiliki ukuran panjang 2,60 meter-2,70 meter dengan berat 800 gram.
lain halnya untuk putri memiliki ukuran panjang 2,20 meter-2,30 meter dan dengan berat 600 gram.